- oleh AminSemita
- 27 September 2024 22:58:33
- 245 views
KKG PAI Kulon Progo Gelar Webinar Pembelajaran Berdiferensiasi
Kulon Progo (KKG PAI) - Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Kulon Progo menggelar kegiatan Webinar Pendidikan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mapel Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Kegiatan Webinar ini diikuti seluruh Guru PAI SD se-Kabupaten Kulon Progo pada Kamis (26/9/2024).
Hadir dalam kegiatan webinar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Drs. Nur Wahyudi, M.M. dan Kapokjawas Kabupaten Kulon progo sekaligus narasumber kegiatan webinar Drs. Tukidi, M.S.I.
Kegiatan diawali sambutan Ketua Kombel PAI SD Kabupaten Kulon Progo, Harjana, S.Pd. Dalam sambutannya Harjana mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara webinar. Harjana juga mohon maaf apabila dalam pelaksanaan webinar kurang maksimal.
Pengawas PAI, Drs. Tukidi, M.S.I. memberikan materi tentang pembelajaran berdiferensiasi dalam mapel Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Ia memaparkan banyak hal sebagai gambaran umum mengenai implementasi model pembelajaran tersebut. “Setidaknya Guru PAI di Kabupaten Kulon Progo sudah ada gambaran tentang istilah-istilah yang akan digunakan pada pembelajaran tersebut,” ujarnya.
Tukidi berharap dengan diterapkannya pembelajaran berdiferensiasi, proses Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar dapat menjadi lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa saat ini. "Kita tidak hanya mendidik siswa untuk cerdas secara intelektual. Tetapi juga agar mereka mampu mengembangkan potensi diri melalui proyek-proyek nyata yang mereka kerjakan," tutupnya.
Sementara Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Kulon Progo, Drs. Nur Wahyudi, M.M. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kombel GPAI. Karena telah menyelenggarakan webinar tentang Pembelajaran Berdiferensiasi, yang bertujuan sebagai sarana menuntut ilmu dan berbagi praktik baik dari semua GPAI.
“Pembelajaran berdiferensiasi memberikan pembelajaran kepada siswa, menerima dengan berbagai macam latar belakang. Masing-masing anak mempunyai potensi dan capaian keilmuan berbeda-beda. Guru harus bisa menyesuaikan kebutuhan anak,” pinta Nur Wahyudi.
Para guru yang mengikuti webinar secara daring tampak antusias dalam mengikuti materi yang disampaikan. Menunjukkan minat yang tinggi untuk mengimplementasikan metode tersebut dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Pembinaan ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperdalam pengetahuan, tetapi juga untuk berbagi pengalaman dan berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi di lapangan. (nur/abi).
#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat