- oleh AdminDikporaKP
- 29 November 2024 13:43:54
- 417 views
PENGENALAN KEBUDAYAAN KOREA DI SD NEGERI NGENTO
Dalam rangka melakukan pengayakan materi mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP), pada Kamis tanggal 14 November 2024 yang lalu, bertempat di SD Negeri Ngento, Pengasih, Kulon Progo dilakukan kegiatan “Pengenalan Budaya Korea” dengan tema “Permainan Tradisional Korea”. Kegiatan ini selaras dengan tujuan SBdP, yaitu mengembangkan kreativitas, estetika, keterampilan praktis, dan pemahaman budaya pada siswa.
Kegiatan diawali dengan pemaparan dan peragaan aneka jenis permainan rakyat Korea oleh Yuliawati Dwi Widyaningrum – staf pengajar di Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Beberapa permainan yang diperkenalkan adalah jegi chagi, yutnori, pengi chigi, gonggi, gusel chigi, sabang chigi, noltwigi, toho, dan takci chigi. Tidak hanya menjadi mengenal beberapa permainan dari belahan dunia yang lain, pada waktu yang bersamaan siswa juga diajak untuk menggali pengetahuan tentang permainan tradisional Indonesia. Siswa kelas 5 dan 6 yang mengikuti kegiatan ini dirangsang untuk menyoroti perbedaan dan persamaan yang ada di antara permainan tradisional kedua negara.
Kegiatan dilanjutkan dengan praktik bermain takci chigi. Diawali dengan secara bersama-sama membuat takci - alat yang digunakan untuk bermain. Selain melatih ketrampilan tangan, pembuatan takci ini juga merangsang daya kreativitas siswa. Setelah itu permainan dilakukan baik secara perorangan maupun berkelompok. Lewat permainan ini siswa berlatih bekerja sama untuk memutuskan aturan permainan, belajar berstrategi, mengatur kekompakan, dan melakukan kompetisi secara sehat.
Heru Sarjana - Kepala Sekolah SD Negeri Ngento mengatakan kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan siswa mengenai nilai-nilai budaya negara lain, tetapi juga mampu mengembangkan kreativitas dan ketrampilan, meningkatkan kemampuan kognitif, juga melatih kemampuan fisik serta mental siswa. Melihat manfaat dan antusiasme siswa hari itu, Heru menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda yang berkelanjutan.